Resume MBC Day 9

MBC day 9 diadakan tepatnya pada hari Selasa, 26 Juli 2011. Berbeda dari MBC yang sebelum-sebelumnya, MBC kali ini dimulai dari pukul 11.00. Berhubung kondisi saya yang sedang tidak memungkinkan untuk beraktivitas banyak, jadi saya tidak ikut di MBC day 9 ini. Namun berdasarkan dari apa yang telah diberitahukan teman saya, rangkaian acara di MBC day ( lebih kurang sebagai berikut.
Seperti biasa, acara diawali dengan cek spek, setelah itu acara kemudian dilanjutkan dengan apel pembukaan, dimana pada apel kali ini seniro menyatakan bahwa pada mbc kali ini peserta akan memperoleh 3 materi, yakni materi keprofesian dari divisi Workshop, materi pengmas Palapa Teknis III, serta materi kemahasiswaan dari KM ITB. Esensinya adalah ketiga hal yang akan kami terima ini nantinya diharapkan dapat berguna bagi kami dan diharapkan juga agar melalui materi-materi ini kami dapat tetap bersemangat mengikuti rangkaian MBC ini.
Setelah apel pembukaan, acara kembali dilanjutkan dengan pembahasan mengenai Forbas bersama dengan Ketua HME yang akrab disapa sebagai Kak Mo. Pada pembahasan ini, Kak Mo menyampaikan bahwa Forbas kali ini kurang kondusif dikarenakan terlalu banyaknya massa himpunan yang ikut. Di pembahasan Forbas ini juga diminta pendapat dari teman-teman seangkatan (2010) yang mengikuti Forbas yang diadakan pada hari Senin lalu. Esensi dari pembahasan mengenai forbas ini adalah agar kami tidak menjadikan Forbas kali ini sebagai contoh karena Forbas kali ini sangat tidak kondusif.
Setelah ini, acara kembali dilanjutkan dengan pemberian materi dari divisi Workshop. Materi yang kali ini disampaikan adalah mengenai ‘Pengenalan Sensor, Komparator, serta Aplikasinya’. Di sini dijelaskan bahwa sensor itu terdiri atas transmitter dan receiver, dimana transmitter akan memancarkan sinyal yang kemudian akan ditangkap oleh receiver dan yang  kemudian sinyal tersebut akan diproses. Contoh transmitter adalah LED serta infrared, sedangkan contoh receiver adalah photodiode, phototransistor, LDR, LM35. Selanjutnya dijelaskan mengenai komparator, dimana komparator merupakan komponen yang digunakan sebagai pembanding tegangan. Contoh komparator yakni LM 339 dan LM 393. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan pemberian tugas, di mana kami disuruh untuk membuat aplikasi dari rangkaian bistable yang berupa sensor anti-maling, dan tugas ini dikumpulkan saat MBC (setelah proKM).  Esensi dari pemberian materi ini adalah agar kami semakin mengerti lagi mengenai bidang keprofesian  dan juga untuk membiasakan kami dengan hal yang nantinya akan lebih banyak kami jumpai saat perkuliahan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan ishoma. Setelah ishoma kemudian acara dilanjutkan dengan penjelasan dari Bandito Kharisma mengenai Palapa Teknis III. Pada pembahasan kali ini yang dibahas adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Kami dijelaskan mengenai PV controller, skema PLTS, kelebihan, dan kekurangannya. Di sini dijelaskan bahwa sebuah panel surya terdiri dari kumpulan sel surya dan memiliki efisiensi sekitar 15%.  PV controller berfungsi mencegah overchanging, serta mencegah pemakaian yang berlebih. Selanjutnya dijelaskan mengenai baterai, dimana baterai dibedakan menjadi dua yaitu baterei kering dan baterei basah. Baterei yang digunakan pada Palapa terdahulu adalah baterei kering karena maintenencenya lebih mudah walaupun biayanya lebih mahal. Selain itu, sebuah PLTS juga tersusun dari inverter yang berfungsi mengubah listrik DC menjadi AC. Hal ini disebabkan alat-alat listrik yang ada di rumah tangga menggunakan sumber arus AC. Esensi dari acara ini adalah agar kami dapat lebih memahami lagi mengenai palapa teknis sehingga untuk selanjutnya saat giliran kami, kami bisa berbuat dan melakukan hal yang lebih baik lagi.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai KM ITB. Materi kali ini disampaikan oleh Kak Agathon selaku Ketua Kongres KM ITB 2011/2012 dan Bandito Briliandaru selaku senator HME. Di sini disampaikan bahwa KM ITB adalah organisasi kemahasiswaan di ITB, berasas Pancasila dan kebenaran ilmiah. Pada kesempatan kali ini kami dijelaskan mengenai sifat KM ITB, tujuan KM ITB, sejarah KM ITB, konsepsi KM ITB, posisi potensi dan peran mahasiswa dan kenapa kita harus berKM ITB. Esensi dari kegiatan ini adalah kami diharapkan dapat lebih memahami lagi mengenai kemahasiswaan yang ada di ITB.
Acara kembali dilanjutkan dengan penjelasan akademik oleh Seniro Akbar selaku PJS Akademik. Beliau menjelaskan hal-hal yang harus kami perhatikan berkaitan dengan perwalian, frs, dan masih banyak lagi.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan pemberian tugas, yakni foto bertiga serta resume MBC day kali ini, apel penutup serta pemberian salam Vivato HME. Pada apel penutup, pemimpin apel berpesan agar kami tetap semangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan MBC.

Sekian MBC kali ini.

” Cintaku untuk MBC HME ITB 2011 “

Leave a comment